Izinkan aku mencintaimu dari sudut
kesendirianku.
Jika engkau dan aku ibarat mentari
dan rembulan,
maka izinkan aku untuk menjadi
mentari.
Yang akan selalu mencintaimu dari jarak yang
berjauhan.
Mencintaimu dengan semua pancaran
cahaya yang kuberikan hanya untukmu.
Pancaran cahaya yang tak mengharap
untuk kembali.
Lalu cahaya itu engkau pantulkan
kembali untuk menuntun manusia menyusuri malam.
Maka izinkan aku mencintaimu seperti
fajar yang mencintai senja.
Mencintai pada jarak yang berjauhan.
Namun mencintai sumber yang sama.
Maka izinkan aku menikmati cintamu
pada waktu dan tempat yang berbeda.
Aku tak ingin mencintaimu seperti
api yang mencintai kayu.
Karena pada akhirnya, sang kayu hanya
akan menjadi abu.
Aku tak ingin mencintaimu seperti
hujan yang mencintai pelangi.
Karena pada akhirnya hujan tak
terlihat saat pelangi ada.
Maka izinkan aku mencintaimu dalam
kesendirianku
hingga pada akhirnya tuhan
mempersatukan kita.
0 comments:
Post a Comment