RSS

Hati yang Berontak



Catatan 01 februari 2012

Mendung menggantung di atas atap. Seolah langit ingin segera menumpahkan airnya. Namun tak juga kunjung tumpah. Tanah-tanah yang gersang, pepohonan, rumput serta hewan-hewan seolah merintih memohon agar langit mencurahkan air nya, namun langit tetap saja diam. Hujan tetap tak juga kunjung turun. Aku duduk terdiam di pojok teras menatap tanah kosong di halaman rumahku. Debu-debu bersorak sorak gembira terbang kesana kemari, siap membuat polusi. Aku masih saja terdiam. Pikiranku terbang kesana kemari. Tak menentu. Tak tau arah dan tujuan. Rasanya ingin aku lahap semua debu yang bersorak sorak itu.

Aku menerawang. Aku lalu mulai menghitung debu-debu itu.

Oh tuhan, mengapa aku seperti ini, aku slalu saja merasa tidak puas dengan apa yang ada.
Tolong aku, jauhkan sifat sombong yang ada dalam diriku. Jadikan aku pribadi yang selalu penuh syukur.

Aku bimbang, sesuatu hal yang rasanya tak mungkin itu seketika dipikiranku menjadi mungkin, namun sekelebat pikiran itu seperti hanya melintas saja.  Aku mulai ragu. Aku mulai takut bermimpi.

Kenapa..??? mengapa???

Aku memberontak. Aku mengumpulkan segenap kekuatanku. Aku ingin menjadi orang yang berguna nantinya, jadi aku bertekad untuk tidak boleh putus asa.

Cobalah kamu bercermin. Tatap dirimu sendiri. Dibalik cermin atu ada sesosok pribadi yang sepenuhnya mengerti dirimu. Dia lebih mengerti kamu melebihi siapapun.  Berikan senyuman terbaikmu untuknya. Ya, Untuk drimu sendiri. Yakinkan dia, bahwa kamu mampu menjadi apa yang kamu inginkan. Kamu mampu.  Kamu bisa.  Dirimu akan menjadi seperti apa yg kamu ingin kan.  Percayalah pada dirimu sendiri,. Yakinlah pada dirimu sendiri, biarkan saja orang mengatakan apapun tentangmu. Mereka itu hanya iri karena mereka tidak mampu menjadi sepertimu.

            Gerimis pun mulai turun. Aku masih saja menerawang. Masih tetap terdiam. Menatap tanah kosong halaman rumahku.

                                                                                                           
                                                                                                        Qurratu’ain nada alifah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment