RSS

Menciptakan Keberuntungan



Percayakah kamu dengan keberuntungan?. Ngomong-ngomong soal keberuntungan. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada hari Kamis, tanggal 24 oktober 2013 saya ketiban rejeki nomplok. Lah kok bisa? Begini ceritanya.

Hari itu  di Perguruan Tinggi Universitas Bengkulu tempat saya kuliah mengadakan seminar yang bertema “Mandiri Edukasi : Spirit Memakmurkan Negeri”. Seminar ini dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas selingkungan Unib bertempat di gedung serbaguna. Saya tentu saja ikut. Namanya juga anak kost, kalo ikutan seminar-seminar biasanya ada yang diincar. Hari itu saya mengincar snack, luch box dan juga dorprize. Yang ngadain aja Bank Mandiri, sudah pasti bertaburan dengan hadiah. :D

Sebenarnya hari itu ada masuk mata kuliah gelombang dan juga statistik. Namun rasanya sangat sayang jika saya tidak mengikuti seminar dari Bank Mandiri tersebut. Soalnya jarang-jarang Bank Mandiri ngadain seminar. Akhirnya saya bersama sahabat terdekat saya sepakat untuk bolos. Gak apa-apalah. Sesekali absen. Toh biasanya saya tidak pernah absen untuk meninggalkan kuliah. hehe.

Pemateri adalah direktur bank mandiri Bapak Ogi Prastomiyono. Sebelum memaparkan tema kuliah umum Bapak Ogi menyerahkan bantuan dana hibah Rp 100 juta untuk pengadaan buku perpustakaan dan sarana/prasarana. Bank Mandiri memang patut diacungi jempol karena memiliki visi menjadi bank terkuat dan terbesar di Asia pada tahun 2020 juga telah berkontribusi dalam kegiatan peduli pendidikan untuk mempersiapkan sumber daya manusia, generasi masa depan yang handal. Saya doakan semoga berhasil ya Bank Mandiri. :D

Sebelum dimulai pembawa acara menyampaikan bahwa yang bertanya akan mendapat dorprize. Sontak mata saya dan sahabat saya berbinar-binar mendengar dorprize disebut-sebut. Kalo udah kayak gini, kamipun  bertekat untuk bertanya pada sesi diskusi. Selain dorprize ada juga apresiasi untuk mahasiswa dengan memberikan tabungan senilai Rp 1juta untuk 10 orang beruntung. Saya jadi makin bersemangat. Kupon yang diberikan oleh panitia saya simpan dengan hati-hati di kantong almamater. Yah, siapa tau kan saya beruntung, :D

Singkat cerita. Tibalah saatnya sesi diskusi. Saya bersemangat sekali mengangkat tangan untuk bertanya. Namun naasnya sesi pertanyaan yang pertama saya tidak kebagian pegang mix, sesi kedua juga tidak, begitu juga pada sesi terakhir. Padahal yang bertanya saat itu mendapat dorprize dua buah buku. Olalaa, saya kecewa sodara-sodara. Saya udah tunjuk tangan tinggi banget, tapi gak juga di tunjuk-tunjuk. Kalo saya kebagian bertanya, kan saya gak usah susah-susah ikutan kuis lagi buat dapetin buku.

Acara masih belum usai. Akhirnya tibalah saatnya undian untuk 10 orang beruntung yang berhak mendapatkan tabungan mandiri senilai Rp 1juta. Bapak rektor yang diwakili oleh bapak Dr. Fahrurrozi mencabut undian. Undian yang pertama tiga digit. Saya pun mengintip nomor undian saya. Ah, ternyata nomor saya Cuma dua digit. Berarti bukan saya dong yang beruntung. undian yang kedua pun sama, masih tiga digit. Tiba di undian ketiga ternyata dua digit dan sangat pas dengan nomor undian saya. 0021. sontak saya berteriak kegirangan. Wah, ternyata saya beruntung. saking girangnya saya pun merangkul dan mencium sahabat saya dan tak lupa bersyukur. Namanya juga anak kost, dapet uang satu juta rasanya seneng banget. Paling enggak ya bisa traktir temen makan dan juga nabung buat lanjutin S2 setelah sarjana nanti. :D

Acara terus berlanjut, diakhiri dengan penyerahan plakat dan sesi foto bersama. Kemudian dilanjutkan dengan antrian pengambilan lunch box.

Pertanyaannya, apa iya saya benar-benar beruntung?. Menurut saya sih tidak. Mengapa. Karena tidak ada orang yang beruntung tanpa ada proses usaha. Mungkin ini adalah jawaban dari proses-proses yang saya lewati dahulu. Saya tidak lulus tahap terakhir pada penerimaan beasiswa djarum. Padahal saya kepengen banget. Bisa jalan-jalan gratis, trus bisa bayar kost sama uang semesteran tanpa minta dari orang tua, kemudian ditambah soft skillnya itu lo yang ngebuat saya ngiler. Kemudian saya juga gagal pada event miss beauty muslimah. Saya hanya masuk finalis. Tapi ya gak apa-apa, yang penting kan udah usaha. Keberuntungan itu ada karena diciptakan. Namun tetap, yang namanya rejeki datangnya bisa dari mana aja. Seperti saya contohnya. Intinya rejeki tidak akan pernah tertukar. Rencana kita boleh indah, namun rencana Sang Maha Kuasa-lah yang terindah.
Sekian curcol dari saya. terima kasih :D
pict, bersama plakat dari bank mandiri :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

12 comments:

belalang cerewet said...

Mendapat uang tunai sungguh menyenangkan. Semoga terus beruntung dan jangan lupa 2,5% ya :)

Rani Novariany said...

Alhamdulillah, bener ka rezeki datengnya dari mana aja ya :D yg penting usaha gak pernah putus..
kereenn (y)

Bolang Gayo said...

Traktirannya mana ?

Unknown said...

aamiin, iya mas belalang cerewet, terima kasih ya sudah mengingatkan :)

Unknown said...

hehe, iya ka rani :D
ayo semangat menciptakan keberuntungan :D

Unknown said...

sini ke Bengkulu dulu :P

Ila Rizky said...

waw keren :D

Unknown said...

hehe, makasih kak, :)

Arman Zega said...

selamat ya.
semoga mau di bagi ke saya. haha

follow blog ku ya mbak

Unknown said...

hehe,, woke lah, apa alamat blognya? saya mau main :D

Artha Amalia said...

waaah .... keren deh, mahasiswi yang aktif ^^,) lanjutkan!
jadi ... kekalahan ialah keberuntungan yg tertunda? ^^

Unknown said...

hehe, iya mbakee :P

Post a Comment