Tulisan
ini teruntuk siapa saja yang boleh jadi sekarang sedang suntuk, bosan, atau
bahkan hampir menyerah kepada hidup karena merasa begitu banyak urusan yang
harus diselesaikan. Berliku jalan yang harus dilalui. Untuk yang merasa ada
saja masalah di keluarga, badan selalu lemas, semua masalah seperti berserak di
rumah dan bergelayutan di pundak. Terasa begitu berat. Untuk yang boleh jadi sekarang sedang putus
asa dengan skripsi, tugas, tesis, paper, praktikum dan setumpuk tugas kuliah
lainnya. Mengeluh hingga kapan semua selesai dan bisa bernapas dengan lega. Atau
yang sekarang merasa kehilangan separuh dunianya karena putus dengan sang
kekasih.
Masalah
atau bahasa kerennya “problem”.
Sebenarnya apa sih masalah itu?. Apakah yang di sebut-sebut masalah itu selalu
membuat pusing kepala?. Bosan? Masalah. Lapar? Masalah juga. Gak ada uang? Juga
masalah. Trus, tugas kuliah yang menumpuk? masalah. So, apa dong yang bukan
masalah?.
Dalam
hidup ini kita selalu dihadapkan dengan yang namanya masalah. Setiap jam,
menit, bahkan detik, masalah terus bermunculan. Hidup adalah pilihan, jadi tinggal
kitanya lagi, mau memilih tetap maju menghadapinya atau mundur dari masalah
tersebut.
Setiap
orang dari kita memang memiliki masalah yang berbeda. Masing-masing memiliki
trik dalam menghadapi semua masalah yang dihadapi. Jangan sampe masalah membuat
kita down dan larut dalam kegalauan. Masa gara-gara ada masalah jadi loyo, gak
semangat, makan jadi gak enak, tidurpun jadi tak nyenyak, nangis dipojokan,
meraung-raung lagi. Normal memang. Tapi jangan sampe berlarut-larut dalam
masalah. Jangan Cuma dipikirin doang. Masalah gak akan selesai dengan
dipikirin. Kalo terus-terusan dipikirin tanpa bertindak bisa stress. Kalo udah
stress ya kesono noh tempatnya. Rumah sakit jiwa. Emang mau? Enggak kan. So,
kalo ada masalah bertindak dong. Gak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya
kok. Ada masalah, pasti ada solusi.
“Eh, kamu. Ngomong doang mah
gampang”.
“Oke, ngomong emang gampang. Tapi
segala sesuatu itu berawal dari omongan. Gimana mau gak galau lagi. Kalo
mendengarkan nasehat aja gak mau. Kalo kamunya gak mau dibilangin ya gak papa
toh. Kan bukan aku yang rugi. Tapi diri kamu sendiri.”
Menghindari
masalah bukanlah solusi terbaik. Menghindari hanya akan membuat kita terhindar
sejenak dari masalah. Bukan menyelesaikan atau menuntaskan masalahnya hingga ke
akar. Tetep maju menghadapinya adalah pilihan terbaik. Jangan mau kalah dong
sama yang namanya masalah. Toh, masalah membuat kita menjadi semakin dewasa.
Masalah lo yang menempa kita menjadi lebih tegar, kuat, sabar, berjiwa besar,
dan lain sebagainya. Jangan seolah-olah menjadi orang yang punya masalah
sendiri. Sampe-sampe gak mau dengerin nasehat lagi. Seolah-olah menjadi orang
yang paling menderita sedunia. Semua orang punya masalah kok, dan siapapun
mampu menghadapi masalahnya.
These too will pass.
segala sesuatu akan berlalu. Seberat apapun masalah, seburuk apapun hari, pasti
akan berlalu dan terlewati kok. So, jangan takut menghadapi masalah. Ucapkan
selamat datang pada semua masalah. Busungkan dada, kepalkan tangan, dan katakan
“ wahai masalah, kemarilah..”
0 comments:
Post a Comment