RSS

These Too Will Pass



Tulisan ini teruntuk siapa saja yang boleh jadi sekarang sedang suntuk, bosan, atau bahkan hampir menyerah kepada hidup karena merasa begitu banyak urusan yang harus diselesaikan. Berliku jalan yang harus dilalui. Untuk yang merasa ada saja masalah di keluarga, badan selalu lemas, semua masalah seperti berserak di rumah dan bergelayutan di pundak. Terasa begitu berat.  Untuk yang boleh jadi sekarang sedang putus asa dengan skripsi, tugas, tesis, paper, praktikum dan setumpuk tugas kuliah lainnya. Mengeluh hingga kapan semua selesai dan bisa bernapas dengan lega. Atau yang sekarang merasa kehilangan separuh dunianya karena putus dengan sang kekasih.


Masalah atau bahasa kerennya “problem”. Sebenarnya apa sih masalah itu?. Apakah yang di sebut-sebut masalah itu selalu membuat pusing kepala?. Bosan? Masalah. Lapar? Masalah juga. Gak ada uang? Juga masalah. Trus, tugas kuliah yang menumpuk? masalah. So, apa dong yang bukan masalah?.

Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan dengan yang namanya masalah. Setiap jam, menit, bahkan detik, masalah terus bermunculan. Hidup adalah pilihan, jadi tinggal kitanya lagi, mau memilih tetap maju menghadapinya atau mundur dari masalah tersebut.

Setiap orang dari kita memang memiliki masalah yang berbeda. Masing-masing memiliki trik dalam menghadapi semua masalah yang dihadapi. Jangan sampe masalah membuat kita down dan larut dalam kegalauan. Masa gara-gara ada masalah jadi loyo, gak semangat, makan jadi gak enak, tidurpun jadi tak nyenyak, nangis dipojokan, meraung-raung lagi. Normal memang. Tapi jangan sampe berlarut-larut dalam masalah. Jangan Cuma dipikirin doang. Masalah gak akan selesai dengan dipikirin. Kalo terus-terusan dipikirin tanpa bertindak bisa stress. Kalo udah stress ya kesono noh tempatnya. Rumah sakit jiwa. Emang mau? Enggak kan. So, kalo ada masalah bertindak dong. Gak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya kok. Ada masalah, pasti ada solusi.

“Eh, kamu. Ngomong doang mah gampang”.
“Oke, ngomong emang gampang. Tapi segala sesuatu itu berawal dari omongan. Gimana mau gak galau lagi. Kalo mendengarkan nasehat aja gak mau. Kalo kamunya gak mau dibilangin ya gak papa toh. Kan bukan aku yang rugi. Tapi diri kamu sendiri.”

Menghindari masalah bukanlah solusi terbaik. Menghindari hanya akan membuat kita terhindar sejenak dari masalah. Bukan menyelesaikan atau menuntaskan masalahnya hingga ke akar. Tetep maju menghadapinya adalah pilihan terbaik. Jangan mau kalah dong sama yang namanya masalah. Toh, masalah membuat kita menjadi semakin dewasa. Masalah lo yang menempa kita menjadi lebih tegar, kuat, sabar, berjiwa besar, dan lain sebagainya. Jangan seolah-olah menjadi orang yang punya masalah sendiri. Sampe-sampe gak mau dengerin nasehat lagi. Seolah-olah menjadi orang yang paling menderita sedunia. Semua orang punya masalah kok, dan siapapun mampu menghadapi masalahnya.

These too will pass. segala sesuatu akan berlalu. Seberat apapun masalah, seburuk apapun hari, pasti akan berlalu dan terlewati kok. So, jangan takut menghadapi masalah. Ucapkan selamat datang pada semua masalah. Busungkan dada, kepalkan tangan, dan katakan “ wahai masalah, kemarilah..”



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment